JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai, klaim kemenangan capres nomor urut 02 Prab...
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai, klaim kemenangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berpotensi memunculkan ketegangan di publik.
Ia mengatakan, semestinya Prabowo menunggu hasil resmi rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Klaim kemenangan itu berpotensi mendorong pendukungnya untuk tidak siap menerima kekalahan dalam Pilpres ini yang sudah berjalan dengan baik, aman dan lancar. Ketidaksiapan menerima kekalahan pada akhirnya dapat melahirkan ketegangan dalam masyarakat," kata Ace melalui pesan singkat, Kamis (18/4/2019).
Baca juga: Demokrat Hormati Klaim Kemenangan Prabowo, tetapi...
Ia juga mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu tak pernah membuka secara detail proses hitung cepat yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ace menyatakan, semestinya Prabowo membuka proses hitung cepat BPN kepada publik secara transparan untuk meyakinkan publik atas klaim kemenangannya.
"Klaim kemenangan Prabowo berdasarkan hitung cepat internalnya jelas merupakan langkah yang mencederai akal sehat. Jika memang hitung cepat internal mereka dapat dipercaya, seharusnya mereka berani untuk menyampaikannya ke publik. Bukan menutup-nutupinya," lanjut Ace.
Baca juga: Prasetio: Saya Tahu Persis Pak Prabowo dan Pak Sandi Gentleman
Prabowo sebelumnya mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore. Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.
Prabowo berpegangan kepada data exit poll dan quick count internal yang dimilikinya. Saat pertama kali merespons hasil survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan data yang masuk ke pihaknya berasal dari 5.000 tempat pemungutan suara (TPS).
"Hasil exit poll di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen, dan hasil quick count tadi saya sebut kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo dalam jumpa pers tanpa kehadiran Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 17.00.
Baca juga: Menurut PKS, Klaim Kemenangan Prabowo untuk Imbangi Pemberitaan Quick Count
Prabowo pada malam harinya, yang lagi-lagi tanpa didampingi Sandiaga juga kembali meneguhkan kemenangannya dalam jumpa pers. Dia bahkan mengklaim menang 62 persen berdasarkan data internal timnya.
Saat itu, Prabowo menuturkan bahwa sudah 320.000 TPS yang masuk atau sekitar 40 persen.
Klaim Prabowo ini berbanding terbalik dengan hasil survei delapan lembaga yang menggelar quick count atau hitung cepat. Publikasi hasil quick count delapan lembaga ini disiarkan banyak media massa.
Hingga malam hari, delapan lembaga itu telah memasukkan lebih dari 90 persen TPS yang dijadikan sampel. Hasilnya, semua hitung cepat menunjukkan keunggulan bagi kubu Jokowi-Ma'ruf.
Read More
Tidak ada komentar