Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Jack Ma Ingin Pegawai Kerja 12 Jam per Hari, Kenapa? - Liputan6.com

Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Ja...

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder sekaligus pendiri Alibaba, Jack Ma baru-baru ini menggemparkan dunia. Kali ini, ia datang dengan peraturan jam kerja bagi pegawainya yang begitu kontroversi.


Dilansir dari laman Forbes, Jack Ma ingin menerapkan 72 jam seminggu atau 12 jam kerja per hari kepada karyawannya. Jam kerja barunya ini dinamai dengan "9-9-6" ini berarti masuk dari jam 9 pagi dan pulang hingga jam 9 malam, dalam 6 hari seminggu.


Jack Ma mengatakan, seharusnya para karyawannya ini bersyukur karena mendapatkan kesempatan bekerja dan belajar yang cukup banyak. Ia pun menambahkan banyak perusahaan dan orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk bekerja 996 ini.







"Jika Anda tidak bekerja 996 semasih muda, maka kapan lagi bisa mendapatkan kesempatan ini?" ujarnya.


Namun keputusan Jack Ma ini menimbulkan berbagai respon salah satunya respon menolak dan protes akan keputusan ini.


Sementara itu seperti dilansir dari laman Newshub, Undang-Undang Ketenagakerjaan China menyatakan bahwa seharusnya karyawan tidak bekerja lebih dari delapan jam sehari dan rata-rata tidak lebih dari 40 jam dalam seminggu. Meskipun lembur diperbolehkan namun itu hanya bisa 18 jam per minggunya hingga maksimum 36 jam per bulan.


Bukan Hanya Jack Ma, Ada Beberapa Perusahaan yang Menerapkan Ini

Beberapa karyawan Jack Ma telah menyuarakan protesnya dalam GitHub pada Maret lalu mengenai 9-9-6 ini, dan protesnya ini pun berkembang menjadi viral.


Mereka mengatakan dengan jam kerja 9-9-6 ini sama saja membuat mereka masuk ke ICU (unit perawatan intensif).


Ternyata bukan hanya Jack Ma sajalah yang menerapkan sistem jam kerja seperti ini. GitHub membuat daftar perusahaan yang menerapkan sistem ini setelah beberapa karyawan Jack Ma menyuarakan protes mereka.


Adapun beberapa perusahaan tersebut diantaranya, Allibaba, pembuat drone DJI, dan Bytedance perusahaan di balik aplikasi TikTok.


  • Ayu Lestari Wahyu Puranidhi

    Author

    Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
  • Nurseffi Dwi Wahyuni

    Editor

    Nurseffi Dwi Wahyuni
Loading

Ucapan Tentang Kerja 996 Jadi Kontroversi, Ini Tanggapan Jack Ma

Jack Ma Nilai Budaya Kerja Lembur adalah Berkah Besar


Read More

Tidak ada komentar