AFP/ERIC FEFERBERG Kerumunan orang menyaksikan momen ketika api menjilat bagian atas Gereja Notre Dame di Paris, Perancis, pada Senin (15/4...
Kerumunan orang menyaksikan momen ketika api menjilat bagian atas Gereja Notre Dame di Paris, Perancis, pada Senin (15/4/2019). Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu.
PARIS, KOMPAS.com - Berhasil selamat dari kehancuran total. Begitulah kalimat yang meluncur dari tim pemadam kebakaran ketika berhasil menjinakkan api yang melalap tetenger wisata Paris, Gereja Notre Dame.
Api yang melalap bagian atas gereja kuno itu membuat kerumunan baik warga Paris maupun turis tertegun. Beberapa di antaranya menangis dan memanjatkan doa.
Kebakaran yang terjadi pada Senin malam itu (15/4/2019) itu dengan cepat menghancurkan dua menara persegi katedral, dan mengepulkan asap hitam pekat ke angkasa.
Baca juga: Penyerang Polisi di Notre Dame Telah Berbaiat kepada ISIS
Sepanjang Jembatan Pont au Change yang menghubungkan Ile de la Cite dengan Tepi Kanan, orang-orang memandang gereja berusia 850 tahun itu dalam kesunyian.
Banyak yang menyanyikan lagi Ave Maria dalam bahasa Latin. Tak terkecuali Stephane Seigneurie yang tinggal di ibu kota Perancis itu selama 25 tahun terakhir.
"Saya sering datang ke Notre Dame, bahkan ketika tidak ada misa sekali pun. Sebab, tempat itu menakjubkan dan menjadi satu dalam bagian sejarah Paris," kata Seigneurie dilansir AFP.
Media lokal Perancis seperti dikutip Sky News memberikan, terdapat korban luka pada salah satu anggota pemadam kebakaran, dengan polisi menangani kasus itu sebagai "kecelakaan".
BBC mewartaka, tidak diketahui penyebab pasti api bisa melalap katedral Gotik itu. Namun, diduga berkaitan dengan pekerjaan renovasi yang ada di sana.
Tim pemadam kebakaran mengerahkan 400 anggota dari seluruh Perancis, termasuk menggunakan 18 selang bertekanan tinggi dan berjibaku selama berjam-jam.
Rektor katedral Patrick Chauvet memaparkan pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan sejumlah barang bersejarah penting seperti Mahkota Duri Suci, dan mahkota yang dikenakan Raja Louis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan agar digunakan pesawat tanker untuk menjatuhkan air di atas gereja melalui twit-nya. Namun, usul itu tak digunakan.
Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengunjungi Notre Dame tak kuasa membendung air mata dan dengan emosional mengatakan "yang terburuk sudah dihindari".
Kepada setiap orang yang hadir di sana, Macron berjanji bakal membangunnya kembali. "Ini adalah sejarah, imajinasi, tempat di mana kita bisa mengalami petualangan heba," tegasnya.
Dibangun sekitar 1163, pembangunan Notre Dame berlangsung lebih dari dua abad dan selesai 1345. Di tempat itulah, Napoleon Bonaparte mengumumkan diri sebagai Kaisar Perancis.
Bel yang berkumandang secara terus-menerus pada 24 Agustus 1944 menandai pembebasan Perancis dari cengkeraman Nazi Jerman selama Perang Dunia II berkecamuk.
Baca juga: Pelaku Penyerangan di Katedral Notre-Dame Berujar, Ini untuk Suriah
Read More
Tidak ada komentar