Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Market Quick Count Unggulkan Jokowi, Rupiah Siap Meroket Besok? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Tampaknya mata uang kebanggaan Indonesia, Rupiah, sudah mengambil ancang-ancang untuk meroket...



Jakarta, CNBC Indonesia

- Tampaknya mata uang kebanggaan Indonesia, Rupiah, sudah mengambil ancang-ancang untuk meroket pada perdagangan Kamis (18/4/2019) besok.

Hal itu seiring dengan hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei yang menyatakan keunggulan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal tersebut terlihat pada nilai tukar rupiah di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) yang diperdagangkan di luar negeri. Pada pasar NDF, rupiah terlihat semakin menguat. Bahkan nilainya cukup signifikan.




























PeriodeKurs 16 April (15:57 WIB)Kurs 17 April Maret 21:15 WIB)
1 PekanRp 14.100Rp 14.029
1 BulanRp 14.155Rp 14.074
2 BulanRp 14.225Rp 14.136
3 BulanRp 14.281Rp 14.190
6 BulanRp 14.487Rp 14.371
9 BulanRp 14.630Rp 14.530
1 TahunRp 14.805Rp 14.727
2 TahunRp 15.522Rp 15.440

Sumber: Refinitiv

Sebagai informasi, pada hari ini pasar spot valuta asing (valas) Indonesia libur karena adanya pemilihan umum yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Namun besok pagi sudah buka lagi.

Biasanya, pergerakan posisi rupiah di pasar spot akan searah dengan pergerakan di pasar NDF. Sangat jarang ada kasus di mana rupiah melawan arus NDF.

Bila hingga sampai pembukaan pasar spot besok pagi rupiah di NDF masih terus menguat, maka penguatan adalah hal yang hampir pasti.

Tak hanya itu, faktor eksternal juga mendukung hal tersebut. Pertumbuhan ekonomi China kuartal I-2019 dibacakan tumbuh sebesar 6,4% YoY. Melebihi perkiraan konsensus pasar yang hanya 6,3% YoY.

Mengingat China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, maka sudah pasti sentimennya akan merebak ke seluruh penjuru dunia. Investor berpeluang agresif berinvestasi di pasar negara berkembang. Rupiah pun bisa kebanjiran energi untuk meroket.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/taa)







Read More

Tidak ada komentar