Jakarta: Persaingan yang semakin meningkat saat ini sudah semakin banyak dilakukan perusahaan teknologi. Hal ini mengundangn beragam i...
Persaingan yang semakin meningkat saat ini sudah semakin banyak dilakukan perusahaan teknologi. Hal ini mengundangn beragam investasi bisnis di luar angkasa.
Terbaru adalah perusahaam minuman soda Pepsi yang berencana memasang iklan diangkasa dan dapat dilihat oleh masyarakat di Bumi saat malam hari. Dikutip dari Futurism, Pepsi sudah menjalin kerja sama dengan startup asal Rusia yang bernama StartRocket.
Oleh
Futurisme,teknologi iklan ini disebut sebagai "papan iklan orbital" karena sifatnya yang mirip papan iklan atau
papan iklantapi mengorbit di angkasa.
Bagaimana tanggapan Anda tentang artikel ini?
Bagaimana teknologi ini bekerja? Dengan menyatakan bahwa StarRocket akan menggunakan perangkat yang diberi nama Cubesat terdiri dari beberapa unit yang kemudian ditambahkan.
Dikutip dari penjelasan di video YouTube milik akun resmi NASA, Cubesat merupakan satelit kecil dengan ukuran besar tapi masih bisa digenggam tangan. Cubesat diterbangkan bersama roket dan bisa dipasangkan beragam alat di dalamnya.
Kumpulan Cubesat akan membentuk konstelasi yang akan membentuk iklan Pepsi. Sifatnya juga seperti bintang rasi, jadi Cubesat akan memantulkan cahaya matahari sehingga bisa terlihat dari Bumi di malam hari atau dini hari.
"
Papan iklan orbitaladalah revolusi komunikasi pemasaran. Kami setuju bekerja sama dengan Pepsi karena merek ini merupakan minuman energi non-alkohol, "tutur perwakilan StarRocket, Olga Mangova. Namun kabarnya hal ini juga mendapat kecaman dari beberapa pihak.
Profesor Astronomi di Universitas Michigan, Patrick Seitzer, memberikan komentar atas rencana ini. Menurutnya proyek yang tidak memiliki misi terkait dengan pengetahuan tentang keamanan nasional yang disetujui tidak memiliki bijak.
StarRocket kabarnya sudah mulai melakukan uji coba kerja sama dengan Pepsi. Mereka berencana untuk mulai menerbangkannya ke orbit pada 2021. Perusahaan startup ini juga dipercaya tengah menggalang dana investasi.
Tarif sebesar USD20.000 atau total Rp281 juta bisa menyediakan layanan beriklan selama jam penerbangan. Tentu saja harga ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan durasi beriklan dengan menggunakan papan
papan iklandi Bumi.
(MMI)
Read More
Tidak ada komentar