KOMPAS.com - Samsung Galaxy S10 hadir dengan harga yang lebih mahal dari pendahulunya, mencapai Rp 10,5 juta hingga Rp 24 juta. Lantas...
KOMPAS.com - Samsung Galaxy S10 hadir dengan harga yang lebih mahal dari pendahulunya, mencapai Rp 10,5 juta hingga Rp 24 juta. Lantas, inovasi apa yang diperoleh pengguna?
Dari segi desain, Galaxy S10 hadir berbeda dengan layar lebih luas dan poni (notch) berbentuk lubang kecil atau diistilahkan “punch-hole”. Notch ini merupakan rumah untuk kamera depan yang telah dilengkapi perekaman 4K.
Pemindai sidik jarinya juga sudah dipindah dari sisi belakang ke sisi depan berkat teknologi ultrasonik di dalam layar (dalam layar). Beberapa fitur lain seperti "Wireless Power Share" dan "WiFi 6" pun menjadi inovasi unggulan Samsung ini.
Nah, untuk urusan kamera, Samsung Galaxy S10 bisa dibilang naik cukup signifikan. Setelah memperkenalkan fitur perekaman "Gerakan Lambat" di Galaxy S9 keluaran tahun lalu, kini diluncurkan menjadi "Gerakan Lambat Super".
Baca juga: Menjajal Kamera Galaxy S10 + di San Francisco, Sebagus Apa Hasil?
Frame rate-nya masih 960 fps di resolusi hinggga 720p. Hanya saja, jika perekaman sebelumnya diambil 0,2 detik, kini menjadi 0,4 detik. Bisa pula untuk 0,8 detik, tetapi fps-nya menurun.
Selain itu, fitur perekaman video yang benar-benar baru adalah "Super Steady". Fitur ini mampu menghasilkan video yang stabil, lebih baik dalam kondisi guncangan.
Baca juga: Melihat Perbandingan Trio Galaxy S10, S10 +, dan S10e
Fitur kamera yang juga baru adalah "HDR +", "Ultra Wide Angle", hingga "Artistic Live Focus". Untuk melihat seperti fitur-fitur yang berfungsi, simak video perjalanan KompasTekno ke Turki bersama sutradara kawakan Jay Subyakto berikut ini.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Read More
Tidak ada komentar