Jakarta - Di tengah 'kisruh' pencoblosan Pemilu 2019 di Sydney, Australia, beredar v...
Jakarta
-
Di tengah 'kisruh' pencoblosan
di Sydney, Australia, beredar video viral yang memperlihatkan seorang pria menemui WNI yang masih berada di luar TPS setelah TPS ditutup. Sosok pria itu akhirnya terungkap.
Dalam video yang viral, tampak sejumlah WNI berada di luar pagar Konsulat Jenderal RI dan memprotes karena tidak bisa masuk lagi. Kemudian, tampak seorang pria berjas yang berjalan ke pagar dan berbicara kepada WNI.
Di media sosial, sosok pria itu ramai dibahas. Ada yang menyebut pria itu petugas KPPS, ada pula yang mengatakan dia bukan WNI.
Saat dihubungi, Ketua PPLN Sydney, Heranudin, menjelaskan sosok pria di video tersebut. Dia bukan petugas KPPS, melainkan relawan salah satu pasangan calon Pilpres 2019.
"Yang bersangkutan adalah relawan salah satu paslon, kalau tidak salah namanya Samsul Bahri," kata Heranudin, Selasa (16/4/2019).
Heranudin membenarkan bahwa pria itu bukanlah WNI. "Dia sudah teridentifikasi sebagai WNA," tambahnya.
Lalu, mengapa seorang WNA bisa berada di TPS pencoblosan pemilu RI? Heranudin sendiri mengaku baru tahu bahwa pria itu WNA setelah pencoblosan.
"WNA seharusnya tidak boleh masuk meskipun relawan paslon. Saya sendiri baru tahu Sabtu malam yang bersangkutan sudah menjadi WNA," ujar Heranudin.
Soal penutupan TPS Sydney, PPLN Sydney telah memberikan penjelasan. Dia membenarkan sempat ada saksi yang memprotes soal jam operasional TPS.
"Penutupan dilakukan untuk pintu masuk gedung, bukan di TPS. Bahkan untuk Town Hall pelayanan masih dilakukan sampai jam 19.15. Memang ada saksi yang protes," ungkapnya.
Saksikan juga video 'Ribut-ribut Pemilu di TPS Sydney, Ada Apa?':
(imk/tor)
Read More
Tidak ada komentar