Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro melemah tajam pada perdagangan hari ini setelah rilis data aktivitas bisnis Zo...
Jakarta, CNBC Indonesia -
Mata uang euro melemah tajam pada perdagangan hari ini setelah rilis data aktivitas bisnis Zona Euro yang memburuk. Pada pukul 20:49 WIB, euro diperdagangkan di kisaran 1,1253 atau melemah sekitar 0,36%, melansir kuotasi MetaTrader 5.
Institusi Markit melaporkan data aktivitas bisnis (sektor manufaktur dan jasa) dari Jerman dan Prancis yang merupakan motor penggerak ekonomi Eropa, serta Zona Euro secara keseluruhan. Berikut data-data yang dirilis dari Eropa siang ini.
Data | Rilis | Prediksi | Sebelumnya |
Manufaktur PMI Prancis | 49,6 | 50,0 | 49,7 |
Jasa PMI Prancis | 50,5 | 49,8 | 49,1 |
Manufaktur PMI Jerman | 44,5 | 45,2 | 44,1 |
Jasa PMI Jerman | 55,6 | 55,0 | 55,4 |
Manufaktur PMI Zona Euro | 47,8 | 48,1 | 47,5 |
Jasa PMI Zona Euro | 52,3 | 53,1 | 53,3 |
Sumber: Forex Factory |
Data-data ini menjadi faktor fundamental yang kurang menguntungkan bagi euro, dan menunjukkan belum pelambatan di blok 19 negara tersebut. Padahal sehari sebelumnya euro sedang mendapat sentimen positif dari rilis data sentimen ekonomi Jerman yang naik untuk pertama kalinya dalam 13 bulan terakhir.
Tekanan bagi euro semakin besar setelah dolar AS mendapat momentum penguatan dari rilis data penjualan ritel.
Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan ritel sebesar 1,6% dari bulan sebelumnya yang turun 0,2%. Kenaikan di bulan Maret tersebut menjadi yang terbesar sejak September 2017.
Sementara penjualan ritel inti, yang tidak memasukkan sektor otomotif dalam perhitungan, dilaporkan naik 1,2% setelah mengalami penurunan 0,2% di bulan Februari.
Euro kemungkinan besar akan terus tertekan hingga perdagangan Kamis berakhir, dan saat ini berada di level terendah satu pekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA Saksikan Video Nasib Rupiah Pasca Pilpres
Read More
Tidak ada komentar