Jakarta - Dibanding mobil bertransmisi manual, mobil-mobil matik sering dituding lebih rewel. Belum lagi biaya spare partn...
Jakarta
- Dibanding mobil bertransmisi manual,
mobil-mobil matiksering dituding lebih rewel. Belum lagi biaya spare partnya yang juga lebih mahal daripada mobil bertransmisi manual. Padahal merawat
mobil matikbisa dilakukan dengan cara-cara sederhana supaya biayanya tak membengkak.
Mengutip dari situs Daihatsu Indonesia, Kamis (18/4/2019) memindahkan gigi ke posisi Netral saat berada di lampu merah disebut sebagai salah satu cara untuk merawat mobil matik. Jika sering membiarkan tuas transmisi di posisi Drive (D) sama saja membiarkan kanvas kopling mobil terus bergesekan. Kondisi kanvas yang aus mengganggu kinerja transmisi otomatis.
Cara lain yang dapat membuat mobil matik awet adalah dengan membawanya rutin ke bengkel untuk mengecek oli dan juga transmisi. Umumnya oli transmisi otomatis diganti setiap 50 ribu Km. Tapi kalau detikers pengguna mobil yang aktif disarankan untuk lebih sering mengganti oli misalnya setiap 40 ribu km.
Cara sederhana lain merawat mobil matik adalah dengan tidak langsung menggebernya ketika baru berjalan. Hal tersebut dapat mengganggu kualitas katup solenoid. Sistem di perangkat transmisi otomatis membutuhkan beberapa detik untuk menghasilkan tekanan dari oli ke konverter torsi.
Jika proses tersebut belum selesai dan sudah menerima tekanan besar, sudah dipastikan katup solenoid akan rusak.
Simak Juga Video Terbaru Ototest di 20detik:
(dry/ddn)Read More
Tidak ada komentar