Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ( SRTG ) langsung...
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) langsung melorot 8,07% usai rilis hasil hitung cepat atau quick count dari beberapa lembaga survei yang memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pada perdagangan pukul 10.18 WIB, Kamis hari ini (18/4/2019), saham SRTG anjlok 8,07% di level Rp 3.530/saham dengan nilai transaksi Rp 217,83 juta dengan volume relatif rendah 62.200 saham. Mengacu laporan keuangan 2018, saham perusahaan dimiliki oleh Sandiaga Uno sebesar 22,62%, Edwin Soeryadjaya 31,04%, PT Unitras Pertama 31,68%, Michael Soeryadjaya 0,006%, Andi Esfandiari 0,01%, dan publik 14,59%. Sandiaga ikut dalam Pilpres 2019 setelah digandeng Prabowo Subianto. Keduanya menjadi pasangan capres-cawapres 2019 nomor urut 02. Terakhir Sandi menjual 19 juta saham SRTG atau setara dengan 0,7004% pada awal April lalu. Jika diakumulasikan sejak Oktober tahun lalu, Sandi sudah memperoleh dana senilai Rp 633,45 miliar dari divestasi bertahap ini.
Dalam sepekan ini, saham SRTG minus hingga 8,31%, dan secara tahun berjalan atau year to date saham Saratoga minus 7,11%. Namun saham SRTG ini masih bisa memberikan gain kepada investor dalam periode 3 tahun terakhir yakni 3,82% dengan kapitalisasi pasar Rp 9,58 triliun.
Asing sudah keluar hari ini di SRTG mencapai Rp 60 juta, sementara sepekan asing net sell mencapai Rp 355 juta.
Transaksi ini dilakukan selama 4 hari berturut turut sejak 8 April lalu. Pada Senin (8/4), dijual sebanyak 5 juta saham, hari berikutnya dilepas sebanyak 2 juta saham.
Sehari kemudian pada 10 April dilepas sebanyak 7 juta saham dan pada Jumat 12 April ini kembali dilakukan penjualan sebanyak 5 juta saham. Transaksi dilakukan di harga Rp 3.775/saham, sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Simak ulasan buyback saham Saratoga.
(tas/hps)Read More
Tidak ada komentar