Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Jokowi Unggul Versi Quick Count, Saham BUMN Karya Melesat - Tempo.co

TEMPO.CO , Jakarta - Saham - saham emiten BUMN konstruksi dan infrastruktur atau karya dibuka menguat pada sesi perdagangan, Kamis, ...


TEMPO.CO, Jakarta - Saham - saham emiten BUMN konstruksi dan infrastruktur atau karya dibuka menguat pada sesi perdagangan, Kamis, 18 April 2019.

Baca juga: Usai Debat Pilpres Pamungkas, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Harga saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. langsung dibuka menguat 55 poin dari level Rp1.770 ke Rp1.825 pada pembukaan perdagangan, Kamis, 18 April 2019. Saham emiten berkode ADHI itu diperdagangkan dengan price earning ratio (PER) 10,08 kali.

Selanjutnya saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. juga menguat 70 poin dari Rp2.330 ke Rp.2400. Kontraktor pelat merah bekode saham WIKA itu tercatat diperdagangkan dengan PER 12,44 kali.


Sementara itu, pergerakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menguat 60 poin pada sesi pembukaan perdagangan ke level Rp2.170. Bahkan, saham emiten bersandi WSKT itu masih diperdagangkan dengan valuasi 7,47 kali.

Tidak ketinggalan, saham kontraktor pelat merah lainnya, PT PP (Persero) Tbk. juga menguat 60 poin ke level Rp 2.450. Saham perseroan tercatat diperdagangkan di kisaran PER 10,33 kali.

Di sisi lain, perseroan jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. juga melesat 200 poin ke level Rp6.300 pada pembukaan perdagangan, Kamis, 18 April 2019.Emiten bersandi JSMR itu diperdagangkan dengan PER 20,38 kali.

Berdasarkan kinerja keuangan 2018 emiten konstruksi badan usaha milik negara (BUMN), Wijaya Karya dan Adhi Karya membukukan pertumbuhan laba bersih dua digit secara tahunan pada 2018. Sementara itu, Waskita Karya dan PP merealiasikan pertumbuhan laba bersih satu digit tahun lalu.

Adapun, JSMR juga merealisasikan pertumbuhan laba bersih tipis pada 2018. Tercatat, laba bersih perseroan naik 0,11 secara tahunan pada 2018.

Kendati demikian, sejumlah analis masih merekomendasikan saham - saham emiten BUMN karya. Hal itu sejalan dengan prospek pembangunan infrastruktur ke depan.

BISNIS



Read More

Tidak ada komentar