Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ...
Jakarta, CNBC Indonesia -
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini benar-benar membanggakan. Begitu perdagangan dimulai, IHSG langsung melejit 1,35% ke level 6.568,85. IHSG kemudian meroket hingga 2,39% ke titik tertingginya di level 6.636,33.
Pada pukul 9:55 WIB, penguatan IHSG memang sudah menipis namun masih sangat oke yakni sebesar 0,86% ke level 6.537,25.
Jika dibandingkan dengan indeks saham lain di kawasan regional, praktis IHSG menjadi yang paling perkasa. Mayoritas indeks saham kawasan Asia justru sedang ditransaksikan di zona merah.
Bahkan untuk indeks Nikkei yang berada di posisi 2 pun, apresiasinya sangat mencolok jika dibandingkan dengan IHSG; indeks Nikkei hanya naik sebesar 0,11%.
Aksi ambil untung membuat bursa saham Benua Kuning harus pasrah terkoreksi. Kemarin (17/4/2019), mayoritas indeks saham kawasan Asia sudah membukukan penguatan seiring dengan kuatnya angka pertumbuhan ekonomi China.
Untuk periode kuartal-I 2019, pertumbuhan ekonomi diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.
Kemudian, produksi industri periode Maret 2019 diumumkan tumbuh 8,5% secara tahunan, di atas konsensus yang sebesar 5,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Terakhir, penjualan barang-barang ritel untuk bulan yang sama melesat hingga 8,7% secara tahunan, juga di atas konsensus yang sebesar 8,4%, dilansir dari Trading Economics.
Lantas, kekhawatiran bahwa perekonomian China akan mengalami hard landing pada tahun ini menjadi mereda. Sebagai informasi, belum lama ini pemerintah China resmi memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 menjadi 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%. Pada tahun 2018, perekonomian China tumbuh hingga 6,6%. (ank/hps)
Read More
Tidak ada komentar