Penyemprotan disinfektan pada salah satu lantai gedung perpustakaan Berakhirnya masa berlakunya Maklumat Rektor IAIN Parepare Nom...
Penyemprotan disinfektan pada salah satu lantai gedung perpustakaan |
Berakhirnya masa berlakunya Maklumat Rektor IAIN Parepare Nomor. B-637/In.39/PP.00.9/06/2020 Tentang Sistem kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Dalam Tatanan Normal Baru, Merupakan babak baru untuk mencari cara agar pelayanan bagi mahasiswa tetap bisa terakomodir.
Hal inilah yang menjadi prioritas UPT Perpustakaan sebagai unit layanan yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa.
Beberapa hari setelah maklumat Rektor berakhir yaitu pada tanggal 19 juni 2020,
Kepala perpustakaan dalam hal ini Dr. Usman, M. Ag mengamanahkan kepada para pengelola perpustakaan sebagai langkah antisipatif.
Jum'at 26 juni sekitar pukul 8. 30 tim gugus penanganan Covid-19 IAIN Parepare menyisir beberapa gedung terutama gedung perpustakaan.
Gedung perpustakaan yang terdiri dari lima lantai, dengan jumlah 3 (tiga) lantai yang aktif melayani mahasiswa untuk tugas administrasi, layanan sirkulasi dan referensi menjadi target penyemprotan disinfektan.
Selaku penanggung jawab pimpinan di perpustakaan Usman menyampaikan kepada tim gugus penanganan Covid Kampus untuk berhati hati dan teliti melakukan penyemprotan mengingat cairan disinfektan ini potensi merusak koleksi perpustakaan.
"Koleksi perpustakaan adalah bermaterial kertas dan disinfektan adakah bahan cair yang riskan bagi koleksi, jadi untuk tim gugus agar melakukan penyemprotan untuk lantai, kursi meja dan rak baja saja, ini adalah langkah antisipatif dan selanjutnya kita pikirkan cara yang bijak untuk menghindarkan koleksi berbahan kertas dari penyebaran virus, tandasnya.
Rustam yang akrab disapa mas ini, mengakui agak sulit dan cukup melelahkan melakukan penyemprotan di gedung perpustakaan yang nota bene berukuran luas ini sehingga sebagai petugas penanganan terutama untuk penyemprotan ini perlu menjadwalkan, harapnya.
Musdalifah sendiri sebagai pustakawan dan pengelola lantai 2(dua) menyampaikan "sebagai pusat layanan sirkulasi kami mengapresiasi langkah sigap tim gugus untuk melakukan penyemprotan mengingat lantai ini paling ramai apalagi sebelum pandemi, lantai ini bisa dikunjungi sampai 300 pemustaka dalam seharinya. "Ungkapnya.
Pada pengelolaan lantai 3(tiga) atau layanan referensi, sebagai pngelola referensi Sirajuddin mengakui bahwa " sangat sulit untuk tidak membuka layanan teferensi ini karena menjadi kebutuhan penuh bagi dosen peneliti dan teritama mahasiswa yang menyelesaikan skripsi, " tandasnya.
Sedangkan pada bagian pengolahan dan tandon buku "pengelolaan pengolahan buku ini dirasa juga perlu untuk melakukan langkah preventif, yang bukan hanya penyemprotan tp juga melengkapi alat pngaman diri lainnya seperti disinfektan, hand sanitizer, dan juga pengukur suhu tubuh atau thermometer bagi pemustaka dan petugas layanan," hal ini disarankan oleh Hamid sebagai pustakawan penanggung jawab pengolahan buku.
Usman selaku kepala perpustakaan yang didampigi Subhan selaku penanggung jawab administrasi dan IT perpustakaan, mengatakan "Semua kebutuhan alat penunjang protokol sehat ini dicatat sebaik mungkin dengan skala prioritas dan selanjutnya dihadapkan ke ketua tim gugus penanganan Covid IAIN Parepare.
Penulis berita: Sirajuddin
Penulis berita: Sirajuddin
Tidak ada komentar