Agenda rapat disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Suasana Rapat UPT. Perpustakaan IAIN Parepare. Perpustakaan IAIN Parepare _ Rabu (27-1-202...
 |
| Agenda rapat disampaikan oleh Kepala Perpustakaan |
 |
| Suasana Rapat UPT. Perpustakaan IAIN Parepare. |
Perpustakaan IAIN Parepare_ Rabu (27-1-2021) UPT. Perpustakaan yang di nakhodai Dr. Usman, M.Ag melaksanakan rapat pertemuan yang dihadiri oleh segenap tenaga pengelola perpustakaan.
Ada beberapa agenda pembahasan pada rapat yang dilaksanakan di ruang rapat lantai satu gedung Perpustakaan diantaranya ; 1. Kondisi obyektif Perpustakaan; 2. Tugas dan fungsi UPT. Perpustakaan; 3. Program kerja 2021; dan 4. Penempatan personil.
Memulai pembahasan agenda rapat Usman memperkenalkan dua orang dosen CPNS yang mendapat tugas di perpustakaan diantaranya; Andi Khairun Nisa, M.Hum dan Iin Mutmainnah, M.HI. yang akan bertugas mengelola perpustakaan
Dua orang PNS lainnya yang baru di rotasi ke Unit Perpustakaan adalah: Andi Andiyari Qoertawati T., S.HI.,M.M. dan Junaeni, SE.Ak. keduanya adalah PNS senior yang dianggap cakap untuk melaksanakan tugas pengelolaan perpustakaan.
Pada rapat yang diikuti oleh sembilan orang pengelola perpustakaan kepala perpustakaan memperkenalkan satu persatu personil terhadap para pengelola yang baru dan terus memotivasi untuk sama sama bekerja memajukan layanan perpustakaan dan mensukseskan program kerja 2021.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada para personil baru unit perpustakaan dan berharap pengelola perpustakaan untuk melakukan pengelolaan secara professional sekaligus mempersiapkan perpustakaan menghadapi Re-akreditasi dengan target nilai A satu tingkat dari perolehan akreditasi sebelumnya yaitu nilai B", ujar Usman.
pada sesi rapat yang berjalan 2 jam ini ada beberapa tanggapan dan saran dari pengelola yang pertama disampaikan oleh Sirajuddin, S.IPI., M.Pd. yang terhitung sejak 2018 sebagai pustakawan madya pada Perpustakaan IAIN Parepare.
"bijak untuk kita lakukan evaluasi pelayanan di masa pandemi dan masih adanya batasan batasan layanan, saya berharap para pustakawan (pengelola perpustakaan) untuk memaksimalkan perannya dengan lebih kritis mengenali produk layanan yaitu koleksi, agar bisa mempermudah pemustaka (pengguna perpustakaan) dalam memperoleh informasi dan koleksi dengan metode closed access (layanan tertutup). paparnya.
hal ini mendapat respon positif dari peserta rapat dan dilanjutkan oleh kepala perpustakaan dengan memotivasi pengelola untuk berinovasi untuk layanan pengguna terutama di masa- masa pembatasan dan taat protokol sehat.
dalam sesi rapat ini musdalifah, S.sos.I., MA. menyampaikan fakta seputar pencarian koleksi, pustaka, dan mendapat tanggapan positif dari Subhan Saleh, S.Kom., M.T. selaku pengelola teknologi informasi (TI) perpustakaan.
"Fakta yang terjadi pemustaka yang mayoritas dari mahasiswa cenderung merasa lebih nyaman untuk mengakses langsung buku di rak, karena merka dengan leluasa memilih dan langsung melihat fisik koleksi yang mereka inginkan, namun di masa-masa ini mereka harus menghadapi batasan-batasan protokol sehat", keluh musdalifah.
"Melek terhadap tekhnologi memang harus terus dilakukan pembinaan terutama pemustaka dari kalangan mahasiswa dan salah satu upaya itu sudah dilakukan oleh perpustakaan kita dengan memberi ruang akses terhadap katalog digital (OPAC) yang saat ini sudah bisa diakses melalui smartphone oleh pemustaka melalui libiainpare.com ." lanjut subhan dengan menunjukkan website OPAC.
(Srj)
Tidak ada komentar