Suasana rapat kerja UPT. Perpustakaan IAIN Prepare di ruang rapat lantai satu perpustakaan. UPT. PERPUSTAKAAN IAIN PAREPARE , 8/3/2021 Rapat...
Suasana rapat kerja UPT. Perpustakaan IAIN Prepare di ruang rapat lantai satu perpustakaan. |
UPT. PERPUSTAKAAN IAIN PAREPARE, 8/3/2021 Rapat kerja (Raker) program kegiatan UPT Perpustakaan Tahun Anggaran 2022 kembali digelar di ruang rapat lantai satu gedung Perpustakaan
Rapat yang dibuka pada pukul 14.00 ini dipimpin langsung oleh Usman Noer selaku kepala UPT. Perpustakaan IAIN Parepare mengawali penyampaiannya yang terkait akreditasi Perpustakaan yang direncanakan tahun ini.
Kepala Perpustakaan mengawali diskusi dengan menyampaikan bahwa "Di tahun 2022 kita mencoba fokus pada kegiatan yang bisa mendongkrak penuhan standar pada borang akreditasi"
"Program kerja ini diharapkan mampu menunjang tugas kepustakawanan dan tenaga dosen yang diperbantukan sehingga mendukung perolehan nilai Kum yang diharapkan dan perpustakaan yang berbasis User Oriented bisa terwujud" tandasnya.
Dari rapat kerja yang diikuti oleh peserta yang tidak kurang dari 10 (sepuluh) peserta ini menghasilkan tanggapan dan respon positif terhadap beberapa kegiatan, seperti; Kegiatan pengembangan teknologi informasi perpustakaan; Melanggan Turnitin; Pengadaan buku profil Perpustakaan; Diklat Kepustakawanan; Workshop Service Excellent/ Capacity Building dan beberapa program lainnya.
Dari beberapa beberapa proker yang direncanakan Kepala Perpustakaan menyampaikan Turnitin dan Digital library adalah proker yang mendapat respo positif dari pimpinan lembaga.
"Hal yang paling penting untuk melanggan Turnitin ini adalah bagaimana mengedukasi para dosen dalam hal pengoprasian Turnitin ini sebagai langkah pencegahan tindakan plagiasi dan proker ini juga mampu mendongkrak nilai standar akreditasi kedepannya" ungkapnya.
Pada sesi saran dan tanggapan beberapa pendapat direspon positif oleh Kepala perpustakaan sebagai bahan diskusi.
Tanggapan pertama dari Subhan Saleh selaku tenaga IT Perpustakaan, memberikan tanggapan tentang desain dan pengembangan buku profil Perpustakaan.
"Profil perpustakaan ini sangat penting untuk selalu diterbitkan setiap masa penyambutan mahasiswa baru dengan informasi dan data terbaru tentang perpustakaan dan lebih penting bagaimana memperbaharui desain layout sehingga informasi di dalamnya lebih mudah tersampaikan." tandasnya.
Sirajuddin yang aktif mengelola layanan teknis Perpustakaan berargumen bahwa:
"Yang juga kita butuhkan saat ini salah satunya adalah kemutakhiran data koleksi yang dimiliki perpustakaan dan memastikan bahwa semua koleksi yang ada di ruang layanan sirkulasi itu terpakai dengan mengevaluasi, melakukan stock opname, dan weeding atau penyiangan terhadapkoleksi yang tidak terpakai," tandasnya.
Diskusi yang menghabiskan waktu dua jam ini juga membicarakan tentang model pelayanan di masa Pandemi sehingga perpustakaan mampu meminimalisir penularan Covid 19 tanpa mengurangi kepuasan pembaca menggunakan rungan dan meminjam buku di perpustakaan.
Iin Mutmainnah dan Rezki Fani dua dari tiga dosen yang mendapat tugas mengelola perpustakaan IAIN menyampaikan pendapat mereka tentang teknis yang mungkin harus dilakukan menghadapi membludaknya pemustaka khusunya di lantai 2 (dua).
"Kita hasrus memilih satu hari yang mungkin dlam sepekan untuk melakukan shelving bersama agar koleksi buku tetap daam kondisi rapi atau fix order sehingga semua koleksi buku dipastikan tetapa pada tempatnya ungkap," Rezki Fani.
tanggapan yang senada juga datang dari Iin Mutmainnah "Koleksi dan penataan yang di lantai dua ini perlu dimaksimalkan penataannya terutama tempat baca lesehan yang di lantai dua memungkinkan menjadi layanan yang unik dengan desain kenyamana yang berorientasi pengguna perpustakaan,: tuturnya.
Mengenai hal ini Musdalifah yang juga pustakawan dan pernah ,mengelola layanan sirkulasi menyarankan dan mensupport pengelola layanan sirkulasi.
"Perhatian maksimal dan antusiasme dalam mengontrol kondisi membludaknya pemustaka adalah hal penting karena para pemustaka ini sebenarnya ingin menikmati kondisi membaca yang nyaman dan kami pengelola tentu ingin memberikan layanan yang prima," tandasnya.
Sebelum rapat berakhir harapan dari Kepala Perpustakaan bahwa "Sebagai lembaga yang berbasis layanan kit yang mendapat tugas di perpustakaan ini harus selalu memberikan layanan yang prima atau excellent servicess dan jangan lupa memberikan senyum kepada pemustaka sebagai bentuk rasa terima kasih karena para pemustaka ini tetap eksis menggunakan layanan yang kita berikan,: tutupnya.
(SRJ)
Tidak ada komentar